"Nilai tersebut sudah mendekati target penyaluran KUR yang direncanakan mencapai Rp 30 triliun di akhir tahun," terang Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan, Rabu (3/10).
Sedangkan penyaluran outstanding KUR oleh perbankan nasional menembus Rp 85 triliun. Bahkan, ia memprediksi di akhir tahun ini, nilai penyaluran KUR bisa tembus angka Rp 100 triliun.
Agar target yang dipatok tak meleset, sektor industri hulu akan didahulukan. “Saat ini sektor hilir mendominasi penyaluran KUR nasional. Beberapa di antaranya adalah perdagangan dan manufaktur. Sektor hulu yang mulai masuk adalah pertanian, kehutanan dan perkebunan,” lanjut Syarifudin. Selama ini, rata-rata nilai KUR yang dikucurkan tiap bulan mencapai Rp 2,5 triliun.
Ditanya mengenai wacana penurunan bunga KUR, Syarifuddin mengklaim banyak nasabah yang merasa tidak keberatan dengan patokan saat ini. Sebagai catatan, per tahun, bunga untuk KUR mikro saat ini mencapai 22% sedangkan untuk KUR ritel dikenakan bunga 13%.
Sumber: Kontan Online
