Nantikan Ulasan "USP Swamitra JKS Raih Predikat Terbaik Kategori BDR dan Kinerja, 2014 dan 2015"

6 Oktober 2012

Sistem Bunga Efektif

Sistem bunga efektif (effective rate), secara praksis, adalah bunga hasil perkalian antara tingkat suku bunga dengan saldo pokok hutang, sehingga porsi bunga dan pokok dalam angsuran setiap bulan akan berbeda, meski besaran angsuran per bulannya tetap sama. Sistem bunga efektif ini biasanya diterapkan untuk pinjaman jangka panjang seperti KPR atau kredit investasi.

Dalam sistem bunga efektif ini, porsi bunga di masa-masa awal kredit akan sangat besar dalam angsuran perbulannya, sehingga pokok hutang akan sangat sedikit berkurang. Jika kita hendak melakukan pelunasan awal maka jumlah pokok hutang akan masih sangat besar meski kita merasa telah membayar angsuran yang jika ditotal jumlahnya cukup besar.

Mengapa demikian? Karena, dalam masa awal cicilan pokok hutang itu masih besar, sehingga hasil perkalian antara tarif bunga dan pokok hutang tersebut juga  besar. Jumlah cicilan dalam sistem bunga efektif, yang nilainya merupakan gabungan antara pokok dan bunga, setiap bulannya selalu sama. Oleh karenanya, jika nilai bunganya besar maka nilai pokok hutangnya menjadi kecil. Tadi disebutkan bahwa jumlah cicilan per bulannya adalah sama, maka untuk bulan berikutnya, komposisi antara pokok hutang dan bunganya pun berubah. Bunganya secara bertahap berkurang/menurun nilainya, sedangkan pokok hutang bertambah.    
Sistem bunga efektif biasana dipakai untuk pinjaman jangka panjang yang tidak buru-buru dilunasi di tengah jalan, karena jika dibandingkan dengan sistem bunga lainnya, flat misalnya, bunga yang bayarkan secara keseluruhan jauh lebih kecil.

Berdasarkan hitungan kasar, nominal yang dihasilkan perhitungan suku bunga flat kira-kira hampir dua kali lipat suku bunga efektif. Misalnya, kredit dengan bunga 5% flat itu kira-kira sama dengan kredit 10% bunga efektif.


Untuk lebih memperjelas, perhatikan contoh berikut ini:

Misalkan, Anda bermaksud meminjam uang untuk modal usaha sebesar Rp 120 juta ke Swamitra JKS, dengan rincian sebagai berikut:

a.  Bunga, misalnya 5% p. a. effcetive;
d. Tenor (lama) pinjaman 3 tahun.

Maka akan diperoleh hasil angsuran sebesar Rp 3.596.508. Bandingkan dengan jumlah angsuran melalui hasil penghitungan bunga flat yang besarnya Rp 3.833.334, selisihnya lebih kecil, bukan? Lumayan, hampir Rp 300.000 sebulan. Coba Anda kalikan 36 bulan. Cukup besar, bukan?

Tulisan berwarna merah (p. a. effective) adalah kepanjangan dari per-annum effective, artinya per-tahun dengan metode penghitungan bunga efektif.

Contoh penjabaran penghitungan bunga efektif :

Rumus : Angsuran Bulanan = P x I/12 x 1/(1-(1+i/12)m)

* P : PokokKredit
* I : Suku bunga per tahun
* m : Jumlah periode pembayaran (bulan)

Angsuran bulanan = Rp 12.000.000×12%/12×1/1-(1/(1+12%/12)12 )
= Rp 1.066.183,519